Hila, Leihitu-Pembukaan Kursus Pembina Pramuka di SMPN 18 Maluku Tengah, Langkah Maju Pendidikan Karakter.
Dalam sebuah upaya signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nonformal di Indonesia, khususnya di Kecamatan Leihitu dan Leihitu Barat, Kwartir Ranting Leihitu mengambil peran sebagai tuan rumah pelaksanaan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) mandiri. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Pusdiklat Murkele, ABD. RAHAWARIN, yang menandai era baru dalam upaya peningkatan kompetensi para pembina Pramuka di Kwartir Ranting Pramuka Leihitu dan Leihitu Barat.
Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh pejabat Muspika Kecamatan Leihitu, termasuk Camat Leihitu sebagai Ketua Mabiran, Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan, Kepala KUA, Kapolsek, Koramil Leihitu, dan PJ pemerintah begeri Hila. Mereka semua menekankan pentingnya pendidikan Pramuka dalam membentuk karakter dan keterampilan pembina serta peserta didik.
Kegiatan ini diikuti oleh 118 peserta calon pembina Pramuka dari Leihitu dan Leihitu Barat. Dalam sambutan nya ketua Pusdiklatcab Murkele kak Abd. Rahawarin mengatakan kursus ini fokus pada proteksi Pancasila dan pendidikan karakter, sejalan dengan implementasi kurikulum merdeka. Gerakan Pramuka, yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961, telah lama diakui sebagai platform penting untuk menyatukan organisasi kepanduan dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda.
Pendidikan kepramukaan, yang diperkuat oleh Undang-undang nomor 10 tahun 2012 dan Permendikbud nomor 63 tahun 2014 sebagai ekstrakurikuler wajib, terintegrasi dengan kurikulum merdeka. Delapan metode kepramukaan mengajarkan siswa untuk belajar sambil melakukan, membekali mereka dengan keterampilan praktis untuk kehidupan sehari-hari.
Kursus ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi pembina Pramuka dengan materi dari pelatih-pelatih Kwartir cabang Maluku Tengah, mempersiapkan mereka untuk langsung menerapkan ilmu tersebut. Selama 5 hingga 6 hari ke depan, peserta akan menjalani pelatihan intensif yang diakhiri dengan tes kualifikasi.
Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Leihitu, Usman Samal, dan Camat Leihitu, Sigit Djuliansah, menyatakan harapan mereka agar kegiatan ini dapat meningkatkan rasa hormat dan tanggung jawab para guru sebagai pembina Pramuka serta dapat disalurkan kepada generasi muda dengan baik.
Kepala SMPN 18 Maluku Tengah selaku Mabigus, Idris Tatawalat, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama kursus. Ini menunjukkan dedikasi sekolah dan komunitas dalam mendukung perkembangan pendidikan Pramuka di Indonesia, dengan tujuan membentuk karakter dan keterampilan para Pembina dan peserta didik.
Kegiatan KMD ini diharapkan menjadi titik tolak untuk terus mendukung pendidikan Pramuka, memastikan bahwa Pramuka sebagai ekskul wajib menjadi instrumen efektif dalam pembentukan karakter siswa di Indonesia.